Jakarta (benchmarknews.co) – Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas selama dua tahun ke depan menembus dua digit. Target ini untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan tahun lalu.
Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerja Sama Internasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasari mengatakan, ekspor nonmigas Indonesia tahun lalu tumbuh negatif. Oleh karenanya, Bappenas akan mendorong ekspor nonmigas dengan lebih progresif. Langkah ini dilakukan agar ekspor nonmigas menjadi salah satu prioritas nasional.
Pada 2015, kta Amalia, pertumbuhan ekspor nonmigas minus 9,8%. Tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan 5,3%, sedangkan pada tahun depan diharapkan mencapai 10,4%.
Terdapat beberapa faktor yang mendorong perlunya meningkatkan ekspor nonmigas. Pertama, volume perdagangan dunia akan lebih baik. Kedua, kendati harga minyak dunia tetap rendah, namun harga produk manufaktur (manufacturing unit value) diperkirakan akan meningkat.
“Di dalam negeri, pemerintah akan melakukan intervensi kebijakan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekspor non migas. Salah satunya penetapan target ekspor provinsi sebagai indikator kinerja gubernur,” ujar Amalia di Jakarta, Sabtu (5/3).
Di samping itu, pemerintah juga akan meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk ekspor. Secara bersamaan juga memudahkan dan memberi fasilits ekspor yang lebih baik.
“Pemerintah akan mendorong para pengusaha untuk ekspor, dengan mencetak eksportir baru,” ujar dia. (mp)