Jakarta (ANTARA) – Chandra Asri Petrochemical mendonasikan 20.000 alat tes rapid, 105.000 masker operasi dan 20.000 masker N95, juga 20.000 baju hazmat (protective suit) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencegah penularan COVID-19.
Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan, pemberian sumbangan ini adalah wujud kepedulian perusahaan petrokimia terbesar di Tanah Air untuk mencegah penyebaran wabah ke penjuru negeri.
“Kami berharap dengan tambahan alat tes ini, kita dapat memitigasi penyebaran wabah dan mengurangi jumlah kasus positif,” katanya.
Ia menambahkan Chandra Asri telah mengikuti imbauan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengimplementasikan jarak fisik (physical distancing) dan kebijakan kerja dari rumah untuk menjamin keamanan dan kesehatan para karyawan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Munardo mengatakan partisipasi publik sangat penting karena dapat menjadi sebuah kekuatan bersama yang mampu meredakan bencana non alam ini.
Ia juga mengharapkan para pengusaha lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam program bantuan, terutama dalam pemenuhan alat pelindung bagi tenaga medis yang berada di garis depan.
“Partisipasi publik khususnya dari kalangan dunia usaha juga sangat penting. Dunia usaha tidak akan mungkin sukses tanpa terciptanya situasi yang stabil. Kami berterimakasih sekali kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penanganan COVID-19,” katanya.
Chandra Asri Petrochemical merupakan perusahaan petrokimia terintegrasi yang terbesar di Indonesia, dengan jumlah staf mencapai 2.000, serta produksi antara lain Olefins dan Polyolefins.
Berita Ekonomi | Sumber : Chandra Asri donasikan alat kesehatan cegah penularan COVID-19